Minggu, 04 Desember 2016

Arti Peringatan 90 Tahun Pondok Modern Darussalam Gontor Dalam Konteks Kekinian

Pondok adalah lembaga pendidikan yang bukan hanya mengajarkan akademis, namun juga mendidik mental dan akhlaq. Gontor, sebuah nama yang banyak dikenal orang dan lebih familiar daripada Darussalam. Namun hakikatnya nama resmi Gontor adalah Darussalam, kampung nan damai. Karna pendiri pondok bercita-cita agar pondok ini akan selalu menjadi kampung halaman yang penuh kedamaian bagai surga yang selalu dirindukan setiap orang.
Gontor bukanlah pondok milik perorangan. Namun Gontor adalah sebuah pondok yang diwakafkan untuk umat, berdiri diatas dan untuk semua golongan. Maka ia patut untuk dibela, dibantu dan diperjuangkan.
Kini dunia telah melangkah menuju kemodernan, ditandai dengan perkembangan seluruh fasilitas dan media yang semakin mempermudah segala urusan manusia untuk meraih dunia. Namun apalah arti modern, jika kita belum mampu mencetak generasi penerus yang cerdas nan berakhlaq.
Generasi kita telah banyak yang mampu mewarisi secara materi, namun tak banyak dari generasi kita yang mewarisi dan mengestafetkan nilai luhur. Maka Gontor yang kini sedang melangkah menuju usia satu abad, terus berjuang demi mengestafetkan nilai-nilai perjuangan untuk kemuliaan umat. Berusaha untuk tetap hidup demi mencetak kader pemimpin, mencerdaskan dunia.
Peringatan 90 tahun Pondok Modern Darussalam Gontor, bukanlah sebuah ajang mencari gengsi di hadapan dunia. Namun ia adalah bentuk suatu kesyukuran. Kesyukuran atas perjuangan Gontor selama 90 tahun dalam dunia pendidikan, dan mewarnai bangsa nasional bahkan internasional dengan banyaknya alumni yang telah berhasil mengabdi di berbagai bidang kehidupan.
Peringatan ini bukan hanya sebuah kesyukuran, namun ia adalah sebuah jihad, perjuangan dan proses pendidikan. Ia juga merupakan sebuah dakwah, bahwa kemodernan bukan hanya sekedar memakai jas dan bersekolah digedung mewah, namun modern itu dalam hal sistem, cara berfikir, bekerja dan berbuat. Kemodernan adalah bagaimana kita mendidik generasi penerus untuk berjiwa besar, bermental, berakhlaq dan ikhlas dalam berjuang.
Peringatan ini membawa kita untuk menelusuri  besarnya perjuangan bapak trimurti dimasalalu dan mengajarkan kita arti sebuah keikhlasan demi sebuah perjuangan. Bagaimana beliau mengorbankan seluruh hartanya untuk merintis pondok ini, bahkan mengorbankan nyawanya agar pondok ini tetap bertahan. Jiwa ikhlas dan pengorbananlah yang menjadikan pondok ini semakin besar. Hingga kini semua yang hidup di Gontor selalu berjuang untuk semakin membesarkan pondok, didasari oleh cita-cita mulia trimurti untuk menciptakan 1000 Gontor didunia. Seperti yang pernah disampaikan oleh bapak pimpinan, “Saat kita membesarkan pondok, maka kita juga akan besar. Namun saat kita hanya membesarkan diri kita, maka kita tak akan pernah besar bahkan pondok juga tidak akan besar.”
Dari peringatan 90 tahun ini,  Gontor terus berusaha untuk mengembangkan diri dan berinovasi untuk bersiap dalam menghadapi tantangan dan dinamika zaman dengan nilai-nilai pendidikan dan pemikiran modern yang selama ini menjadi unggulannya.


__________________________________
Artikel ( Nurul Laili Ahmadah / PBA 5 )
Load disqus comments

0 komentar